Rabu, 15 April 2015

sirnanya semangat kedewasaan

Kita telah ditinggalkan oleh semangat kedewasaan, kini
Apabila kita berkaca didepan cermin labirin
Dalam konfigurasi berhadap-hadapan, pun
Menghasilkan refleksi nisbi yang tak berujung

Tertinggal jauh sudah, sebab cermin itu sudah menjadi tatakan hidup
Seandainya dibongkar pun, para penyokong akan menuntut
Atas biaya dari rencana besar yang mereka siapkan dibaliknya
Demi kehidupan sintetis yang mereka pertaruhkan secara serampangan

Daripada kita mencari kembali semangat itu
Diantara relung platonik yang dalam dan tercerabut dalam pecahan
Dan daripada kita bersusah payah
Kenapa kita tidak teruskan saja keadaan kasar ini
Seraya berharap sang mesiah, yang kini kita anggap mitologi
Oh dimanakah janji-janji manis kerajaan Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar saja gausah ragu :)