Inilah ujaran para pesunyi:
Aku berniat memurnikan cintaku padamu, dengan jalan Islami.
Tetaplah jadi Cintaku yang menyulut kekuatanku, untuk hidup dengan baik di tengah zaman tua ini.
Dan kalian para pujangga bersabda:
Ku jadikan kau cinta.
Bumi sudah tua.
Sebagai kekuatan untukku menghijaukannya.
Namun seseorang Post-Hegelian bersuara
Bejana cinta mengeluarkan gelembung-gelembung.
Gelembung pembaharuan cinta dan gelembung dosa.
Aku hidup di antara keduanya.
Yang pecah di wajahku ketika kau berteriak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar saja gausah ragu :)