Senin, 13 Oktober 2014

KEMATIAN

semlir angin berhembus disela daun telinga
melantunkan suara sejuk tatkala pikiran merana
seketika menenangkan jiwa dan melemaskan raga
begitu tenang dan ringan, guncangan pun tak terasa

pikiran ini tadinya merana oleh kebodohan dan kepalsuan
menyasar apa saja yang tak terbatas  dan tak karuan
tiada lelah pikiran menjelma sesuatu yang menggiurkan
tanpa sadar jiwa raga sudah rapuh oleh sebuah ketetapan

angin itu mengawali datangnya aliran air
yang mengguyur jiwa dan raga dengan sumilir
mendinginkan persendian yang tadinya semua terkilir
sungguh terasa sejuk seakan semua kadarnya terukur

pikiran pun tak bisa menggeluyur ketika jiwa bersemayam
kedalam kedamaian yang mengubur temaram
tubuh ini tak bergerak, hanya ada sunyi dan diam
kini aku menembus kehidupan tanpa siang atau malam

memori lengkap tentang kehidupan yang baru kulewati
penuh dengan rentetan ujian dan misteri silih berganti
tergelar rapi, bersaksi, semua menuntutku diadili
namun tak ada yang bisa kuperbuat lagi

dulu saja aku bergelantungan dalam alam semenjana
sebuah kehidupan berseri cipta karya rekayasa
aku pun sadar kala itu hidupku banyak dusta

walau begitu aku lahir dari sebuah petualangan dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar saja gausah ragu :)